Maret 6, 2025 • Knowledge, Bisnis • by Delilah

Peran Kritis ISO 27001 (ISMS) dalam Offshore Development untuk Keamanan Informasi

Peran Kritis ISO 27001 (ISMS) dalam Offshore Development untuk Keamanan Informasi

Seiring perusahaan Jepang mempercepat ekspansi global mereka, offshore development telah menjadi strategi yang populer untuk software outsourcing, dengan menawarkan manfaat seperti biaya yang lebih murah dan akses ke talenta IT yang terampil. Namun, kekhawatiran tentang keamanan informasi, seperti penanganan data perusahaan yang bersifat rahasia dan informasi pelanggan di fasilitas luar negeri, tetap menjadi tantangan kritis. Untuk mengatasi risiko ini dan membangun kerangka kerja pengembangan yang aman dan andal, semakin banyak organisasi yang beralih ke sertifikasi ISO 27001 (ISMS). Artikel ini membahas pentingnya sertifikasi tersebut dalam offshore development, manfaat yang diberikannya, serta kriteria utama dalam memilih mitra offshore yang tepercaya.

 

 

Apa Itu ISO 27001 (ISMS)?

Apa Itu ISO 27001? - Timedoor

ISO 27001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS), yang menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data organisasi. Standar ini mewajibkan penerapan langkah-langkah keamanan berbasis risiko dan perbaikan berkelanjutan untuk beradaptasi dengan ancaman yang terus berkembang.

 

 

Mengapa ISO 27001 Penting dalam Offshore Development

Mengapa ISO 27001 Penting dalam Offshore Development - Timedoor

1. Mengurangi Risiko Kebocoran Data

Offshore development secara inheren meningkatkan paparan terhadap risiko keamanan informasi karena operasi lintas batas wilayah. Perusahaan yang memiliki sertifikasi ini menunjukkan memiliki infrastruktur keamanan yang kuat, meminimalkan kerentanan seperti akses tidak sah atau kebocoran data yang tidak sengaja.

2. Membangun Kepercayaan Klien

Sertifikasi ISO 27001 menandakan komitmen terhadap perlindungan data yang ketat, meningkatkan kredibilitas dengan klien dan mitra. Kepercayaan ini sangat penting untuk kontrak jangka panjang, terutama di industri yang menangani data sensitif seperti keuangan atau kesehatan.

3. Memastikan Kepatuhan Regulasi

Dengan semakin ketatnya undang-undang perlindungan data global seperti GDPR dan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi (APPI) Jepang , ISO 27001 menyediakan kerangka kerja yang dapat disesuaikan untuk memenuhi persyaratan kepatuhan keamanan data, sehingga mengurangi risiko hukum dan keuangan.

Other Articles: eFishery Startup Fraud: Why Financial Transparency Builds (or Breaks) Public Trust in Business

Proses Sertifikasi ISO 270001

Proses Sertifikasi ISO 27001 - Timedoor

  1. Analisis Kondisi Saat Ini: Mengevaluasi protokol keamanan yang ada sesuai dengan persyaratan ISO 27001.
  2. Penilaian Risiko: Mengidentifikasi dan memprioritaskan risiko terhadap aset informasi.
  3. Pengembangan Kebijakan: Membuat kebijakan dan prosedur keamanan yang disesuaikan.
  4. Implementasi: Menerapkan kebijakan di seluruh sistem dan tim.
  5. Audit Internal: Secara rutin meninjau efektivitas dan menangani kekurangan.
  6. Audit Sertifikasi: Menjalani evaluasi pihak ketiga untuk memperoleh sertifikasi.

 

 

Kerja Jarak Jauh dan Risiko Keamanan yang Muncul

Kerja Jarak Jauh dan Risiko Keamanan yang Muncul - Timedoor ISO 27001

Meningkatnya remote working dari rumah memperkenalkan kerentanan baru, termasuk:

  • Perangkat/Wi-Fi yang Tidak Aman: PC pribadi atau jaringan publik yang meningkatkan risiko kebocoran data.
  • Paparan Pihak Ketiga: Pantauan tidak sah atau data sharing secara tidak sengaja.
  • Human Error: Ketidakpatuhan terhadap protokol keamanan karena faktor sifat manusia.

ISO 27001 mengatasi tantangan ini dengan mewajibkan kebijakan kerja jarak jauh yang komprehensif, pelatihan karyawan, dan perlindungan teknis seperti alat komunikasi terenkripsi serta kontrol akses.

 

Other Articles: How Mobile Apps Transformed Business for Pande Putri and OrangeCare Taiwan

 

 

Kriteria Utama dalam Memilih Mitra Offshore

Kriteria Utama dalam Memilih Mitra Offshore - Timedoor ISO 27001

Saat mengevaluasi vendor offshore, prioritaskan:

  1. Sertifikasi ISO 27001: Memvalidasi tata kelola keamanan yang matang.
  2. Pelatihan Keamanan: Program kesadaran (awareness) rutin untuk staf.
  3. Kontrol Fisik & Logis: Sistem pengawasan, autentikasi multi-faktor, dan enkripsi data.
  4. Perlindungan Kontraktual: Klausul jelas mengenai penanganan data, tanggung jawab kebocoran, dan hak audit.

 

 

Kesimpulan ISO 27001

Meskipun offshore development menawarkan keuntungan biaya dan inovasi, risiko keamanan informasi menuntut pengelolaan yang proaktif. Sertifikasi ISO 27001 berfungsi sebagai dasar untuk membangun kepercayaan klien, memastikan kesesuaian regulasi, dan mendorong kemitraan global yang tangguh. Saat memilih mitra offshore, prioritaskan kredensial keamanan bersama dengan keahlian teknis untuk menjaga keberlangsungan operasi Anda di masa depan.

Pelajari lebih lanjut: Japan APPI vs EU GDPR

FAQ

Q1: Apakah berisiko bekerja dengan vendor offshore yang tidak memiliki sertifikasi ISO 27001?

A1: Meskipun tidak selalu berbahaya, vendor bersertifikat menyediakan perlindungan yang sudah terbukti terhadap kebocoran dan sengketa kontrak, sehingga mereka menjadi pilihan yang lebih aman.

Q2: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 27001?

A2: Persiapan dapat memakan waktu 6–12 bulan, dengan biaya yang bervariasi hingga jutaan yen tergantung ukuran organisasi.

Q3: Apakah ISO 27001 merupakan sertifikasi sekali jadi?
A3: Tidak. Audit tahunan dan resertifikasi setiap tiga tahun diperlukan untuk menjaga kepatuhan.

Q4: Bagaimana cara memverifikasi status sertifikasi ISO 27001 vendor?
A4: Periksa situs web mereka, minta dokumen sertifikasi resmi, atau konfirmasi melalui database akreditasi.

Q5: Klausul keamanan apa saja yang harus ada dalam kontrak?
A5: Definisikan tanggung jawab untuk penanganan data, kontrol akses, respons kebocoran, hak audit, dan hukum yang berlaku.

Glosarium

  • Offshore Development: Outsourcing proyek perangkat lunak ke vendor luar negeri.
  • ISO 27001: Standar internasional untuk manajemen keamanan informasi secara sistematis.
  • GDPR: Regulasi Uni Eropa yang mengatur perlindungan data pribadi.
  • Risk Assessment: Proses mengidentifikasi dan mengurangi ancaman keamanan data.

 

Jika Anda membutuhkan aplikasi E-Commerce whitelabel untuk bisnis Anda, temukan lebih lanjut di Appmu.id

Testing