
Juni 16, 2024 • System Development
April 19, 2021
Table of Contents
Perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas website semakin banyak ragamnya. Salah satunya adalah tools untuk memantau performa sebuah website. Performa sebuah website perlu dipantau, hal ini ditujukan sebagai cara untuk mengambil keputusan dalam strategi bisnis.
Tools yang paling banyak digunakan untuk menganalisa performa website adalah Google Analytics. Google Analytics menyediakan data tentang performa website yang lengkap, mulai dari trafik, demografi pengunjung, perilaku pengunjung, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimana cara menggunakan Google Analytics secara tepat? Apa saja yang wajib diketahui tentang Google Analytics? Kali ini, kami akan membahasnya secara mendalam dan tentunya akan menjawab pertanyaan – pertanyaan anda seputar Google Analytics.
Google Analytics adalah sebuah tool untuk memantau performa sebuah website. Tool ini dibuat dan dikembangkan oleh raksasa industri teknologi Google. Google Analytics dapat digunakan untuk memantau website atau aplikasi secara akurat.
Cara kerja Google Analytics adalah dengan memberikan anda laporan mengenai data – data sebuah website yang meliputi: data realtime, demografi pengunjung, perilaku pengunjung, jumlah trafik, seumber trafik, dan kecepatan website. Data – data tersebut dapat anda gunakan sebagai bahan evaluasi konten dan website.
Evaluasi sebuah konten atau website perlu dilakukan secara berkala. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk mengambil keputusan. Mengambil keputusan yang tepat diperlukan sebagai bagian dari strategi bisnis untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
Seperti yang telah sedikit dibahas, fungsi dari Google Analytics adalah sebagai alat untuk mengevaluasi sebuah konten dan website web berdasarkan data – data yang disediakan. Untuk itu, anda perlu memasang tool Google Analytics pada website anda. Mengapa demikian?
Berikut kegunaan Google Analytics sebagai pertimbangan bagi anda untuk memasang tool ini:
Sebagai salah satu raksasa di industri teknologi, Google telah merilis beberapa versi dari Google Analytics. Setiap versi yang diluncurkan tentunya membawa perubahan dan peningkatan kualitas dari versi pendahulunya. Bagaimana sejarah diluncurkannya Google Analytics?
Versi pertama dari Google Analytics diluncurkan pada 14 November 2005 dengan nama Urchin. Versi berikutnya yang diluncurkan adalah Classic Analytics, atau disebut juga dengan Classic Analytics. Selanjutnya, versi 3 atau yang dikenal dengan Universal Analytics dirilis.
Hingga saat ini, versi termutakhir dari Google Analytics, yakni Google Analytics 4 telah diluncurkan. Versi ini dirilis secara resmi pada bulan Oktober 2020 lalu. Google Analytics 4 membawa perubahan besar dan peningkatan kualitas dibandingkan pendahulunya, Universal Analytics.
Google Analytics yang dirilis bulan Oktober tahun lalu membawa perubahan besar dibandingkan dengan Universal Analytics. Perubahan besar ini meliputi bagaimana data – data mengenai website dilaporkan. Memang, Universal Analytics masih tersedia dan bisa digunakan oleh pengguna.
Namun, dengan perkembangan teknologi, tidak ada salahnya untuk mulai beralih menggunakan Google Analytics 4. Oleh karena itu, anda wajib tahu perubahan – perubahan apa saja yang ada pada versi terbaru ini. Berikut merupakan perubahan – perubahan besar Google Analytics 4 yang wajib anda ketahui.
Salah satu perubahan terbesar yang terjadi pada Google Analytics 4 adalah tampilan menu reports. Menu reports dapat anda lihat pada sisi kiri layar layaknya sidebar. Banyak menu – menu reports yang dihilangkan, digabung, atau dikemas ulang.
Sepintas, hal ini bisa saja membingungkan bagi sebagian pengguna lama. Namun sebenarnya, laporan pada Google Analytics ini telah disesuaikan dengan bagaimana data diperoleh untuk selanjutnya diolah dan ditampilkan kepada pengguna.
Model pengukuran juga menjadi salah satu bagian yang mengalami perubahan. Pada Universal Analytics masih menggunakan model pengukuran berdasarkan sesi dan page views. Sedangkan pada Google Analytics 4 model pengukuran didasarkan pada events dan parameter.
Apa maksudnya? Jadi setiap aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung akan dianalisa oleh Google Analytics 4 sebagai suatu event. Event ini akan memberikan anda informasi yang lebih detil. Selain itu, event memberikan data secara lebih relevan seiring dengan setiap kejadian.
Seperti yang telah sedikit disinggung, setiap aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung akan dilacak sebagai suatu event. Ketika anda menyetel Google Analytics 4 untuk kali pertama, ada beberapa pengaturan tetap yang secara otomatis akan dilacak sebagai event, antara lain:
Setiap event diatas memiliki parameternya sendiri – sendiri yang bisa menghitung metrik untuk masing – masing event. Lebih lanjut, ada 3 poin penting dari event yang wajib anda ketahui.
Setelah menjadi parameter pengukuran pada Google Analytics selama bertahun – tahun, akhirnya Bounce Rate digantikan oleh Engagement Rate di Google Analytics 4. Perubahan ini mungkin akan memaksa kita melakukan adaptasi terhadap fitur Engagement Rate yang baru.
Sebenarnya apa perbedaan antara keduanya? Engagement Rate merupakan versi penyempurna dari Bounce Rate. Engagement Rate dilaporkan melalui sekumpulan metrik baru seperti sesi engagement, tingkat engagement, keterlibatan sesi per pengguna, dan waktu engagement. Metrik – metrik tersebut dapat melacak engagement pengunjung pada website web atau aplikasi anda secara lebih akurat dibandingkan pada Google Analytics 3.
Google Analytics sebagai tool yang paling banyak digunakan pengguna untuk menganalisa performa sebuah website memiliki banyak fitur dan karakteristik. Sebelum mulai menggunakan, ada baiknya anda mengetahui 5 hal berikut tentang Google Analytics.
Google Analytics menampilkan informasi – informasi yang lengkap dan mendalam berdasarkan data – data yang telah didapatkan lalu diolah. Informasi – informasi tersebut dapat digunakan untuk banyak sekali keperluan. Diantaranya:
Salah satu hal mengapa Google Analytics banyak digunakan oleh pengguna adalah kemudahan untuk memasang. Proses dari mendaftar hingga memasang Google Analytics ke dalam website sangat memudahkan pengguna. Anda tidak perlu memasang website anda ke server milik Google atau memperbarui data DNS.
Yang anda perlu lakukan hanya mendaftar, mendapatkan sebaris kode dan memasukkannya ke dalam website anda dan Google Analytics akan mulai mengumpulkan data.
Google memiliki dua versi Google Analytics yang tersedia. Yang pertama adalah versi gratis. Versi gratis ini sudah memiliki fitur yang cukup komplit di kelasnya. Google Analytics versi gratis cocok digunakan oleh pengguna pribadi dan pelaku bisnis UMKM.
Yang kedua adalah versi berbayar. Versi ini memberikan data – data yang dibutuhkan oleh website anda secara lebih akurat. Google Analytics versi berbayar dihargai 150.000 USD per tahun. Versi berbayar ini cocok digunakan oleh korporat dan perusahaan besar.
Kekuatan utama dari Google Analytics adalah dasbor yang bisa dikustomisasi oleh pengguna untuk tujuan tertentu. Anda dapat menggunakan dasbor ini untuk fokus terhadap data – data yang hendak anda ketahui. Dasbor Google Analytics memiliki banyak widget yang bisa dipersonalisasi oleh pengguna.
Misalnya, widget untuk melihat kunjungan, waktu untuk mengakses, lokasi pengunjung, dan sebagainya. Bahkan, dasbor ini bisa digunakan untuk menganalisa engagement yang berasal dari media sosial dan E-Commerce.
Google Analytics dirancang untuk semua orang. Tak peduli anda pengguna pemula atau ahli yang sudah terbiasa menggunakan tool ini. Google Analytics dirancang untuk kemudahan pengguna dalam memantau data trafik.
Beberapa fitur yang memberikan kemudahan bagi pengguna, antara lain:
Setelah anda mendaftar dan memasang Google Analytics pada website anda, selanjutnya akan kami beri panduan bagaimana menggunakan Google Analytics. Google Analytics memiliki banyak sekali fitur sehingga akan kami jelaskan penggunaan fitur – fitur yang paling banyak digunakan saja.
Fitur – fitur ini sudah cukup sebagai dasar untuk memantau performa website pada umumnya. Bagi anda yang masih pemula, fitur – fitur dasar ini sangat berguna untuk dipahami sebelum belajar lebih jauh mengenai fitur – fitur lainnya.
Menu pertama dan terletak paling atas setelah pilihan Home adalah Realtime. Menu ini berguna untuk memantau aktivitas pengguna pada waktu saat itu juga. Di menu Realtime terdapat peta untuk mengetahui dari mana pengguna website berasal.
Pengguna dapat dibagi berdasarkan beberapa skala waktu, seperti:
Selain itu, masih terdapat beberapa kategori pengguna, seperti:
Menu Acquisition berguna untuk mengetahui dari mana pengunjung menemukan website anda. Fitur ini bermanfaat untuk melacak keberhasilan campaign atau usaha optimasi website yang tengah berjalan. Terdapat 3 sub-menu pada menu ini, yakni: Overview, User acquisition, dan Traffic acquisition.
Selain itu, pilihan Lifetime value juga tersedia disini. Lifetime value memberikan perkiraan nilai pengunjung website anda bagi perusahaan. Fitur ini sangat cocok untuk website yang memiliki fitur transaksi on-site seperti e-Commerce.
Lewat Engagement, anda bisa mengetahui interaksi pengguna terhadap website anda. Seberapa lama waktu yang pengguna habiskan untuk membuka website anda. Terdapat 3 sub-menu, yakni: Overview, Events, dan Pages and screens.
Ada beberapa kategori untuk event dan views seperti:
Retention memberikan informasi jumlah pengunjung dalam rentang waktu tertentu. Misalnya, 1 hari terakhir, 1 minggu terakhir, 2 minggu terakhir, 4 minggu terakhir, dan sebagainya. Laporan retention sangat berguna untuk memberi tahu anda tentang kelebihan dan kekurangan dari konten website.
Terdapat beberapa grafik pada menu Retention, seperti:
Demographics berguna untuk memberikan anda informasi tentang kondisi demografis pengguna, seperti umur, kota tinggal, negara asal, dan sebagainya. Pada menu Demographics terdapat 2 sub-menu yakni: Overview dan Demographic details.
Pada menu Tech, anda dapat mengetahui karakteristik pengguna berdasarkan perangkat yang digunakan. Misalnya, platform, sistem operasi, resolusi layar, dan lain sebagainya. Pada menu ini terdapat 2 sub-menu, yakni: Overview dan Tech details.
Pada menu Behaviour, anda dapat mengetahui perilaku pengguna yang mengunjungi website anda. Dengan mengetahui perilaku pengguna, anda bisa lebih mudah untuk menyajikan konten yang dibutuhkan pengunjung. Pada menu ini terdapat banyak sekali sub-menu, seperti: Overview, Behavior Flow, Site Content, Site Speed, Site Search, Events, Publisher, dan Experiments.
Yang akan kita fokuskan pada pembahasan kali ini adalah sub-menu Site Content yang dianggap paling penting oleh pengguna.
Pada sub-menu Site Content ini dibagi lebih lanjut menjadi 4 sub-sections, yakni:
Perkembangan teknologi semakin memudahkan kita dalam mendapatkan informasi. Informasi – informasi tersebut dapat membantu kita mengembangkan bisnis. Google Analytics adalah salah satu tool yang dapat memberikan anda informasi – informasi penting tentang website anda.
Informasi – informasi tersebut bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya digunakan sebagai pendukung keputusan dalam strategi bisnis. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan fitur – fitur yang ada pada Google Analytics secara maksimal. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan anda dalam memahami Google Analytics demi mengembangkan kualitas website sesuai dengan harapan anda.
Sampai jumpa lagi!
beberapa entri blog lain yang mungkin anda minati